Arduino adalah sebuah kit elektronik open source yang dirancang khusus dengan kemampuan komputasi yang dapat berinteraksi secara lebih dekat dengan dunia nyata dibandingkan komputer biasa, untuk memudahkan bagi para seniman, desainer, dan siapapun yang tertarik dalam menciptakan objek atau mengembangkan perangkat elektronik yang dapat berinteraksi dengan bermacam-macam sensor dan pengendali [1-2].
B. Software ArduinoArduino dapat di operasikan dengan cara menginstal terlebih dahulu software atau aplikasi pendukung untuk memprogram mikrokontroler arduino berupa program Sederhana, dengan programming environment turunan dari bahasa pemrograman C yang mudah dimengerti [3].
Software arduino untuk windows dapat di download langsung Di sini
Jika menginginkan Software Arduino untuk dijalankan pada Operasi Sistem (OS) lainnya, dapat diperoleh pada alamat situs web resminya, dimana tersedia untuk sistem operasi Windows, Mac dan Linux: Klik Disini
Setelah proses penginstalan software arduino berhasil, maka untuk dasar tutorial pemrograman Arduino dapat diperhatikan gambar 1 dan berikut ini penjelasan beberapa function yang biasa digunakan pada program arduino.
Gambar 1 Bentuk software arduino versi 1.6.2 [1]
Void setup( ) dimana Semua kode program yang berada dalamnya akan dibaca sekali oleh Arduino. Biasanya isinya berupa kode perintah untuk menentukan fungsi pada sebuah pin.
Void loop( ) dimana semua kode program yang berada didalammya akan dibaca setelah void setup dan akan dibaca secara berulang terus-menerus oleh arduino, hingga Arduino dimatikan atau di reset. Isinya berupa kode-kode perintah kepada pin INPUT dan OUTPUT pada Arduino.
pinMode( ) digunakan untuk melakukan konfigurasi secara spesifik fungsi dari sebuah pin, apakah digunakan sebagai input atau sebagai output. Contoh penggunaan function pinMode() ialah sebagai berikut.
- pinMode(0, INPUT); //konfigurasi pin 0 Arduino sebagai pin input
- pinMode(13, OUTPUT); //konfigurasi pin 13 Arduino sebagai pin output
digitalRead() digunakan untuk membaca nilai pin digital yang spesifik, apakah bernilai HIGH atau LOW. Contoh penggunaan function digitalRead( ) seperti berikut ini :
- digitalRead(0); //membaca nilai digital dari pin 0 Arduino
digitalWrite( ) digunakan untuk membaca nilai digital, selain itu function ini juga untuk menuliskan atau memberikan nilai pada suatu pin digital secara spesifik. function digitalWrite() memberikan nilai pin digital yang spesifik apakah bernilai HIGH atau LOW, yang dapat dilakukan. Contoh penggunaan function digitalWrite() seperti berikut ini:
- digitalWrite(13, HIGH); //memberikan nilai digital HIGH pada pin 13 Arduino
- digitalWrite(13, LOW); //memberikan nilai digital LOW pada pin 13 Arduino
delay( ) dimana function delay() ini digunakan untuk memberikan waktu tundaan (dalam satuan millisecond) untuk mengerjakan satu baris program ke baris selanjutnya. Contoh penggunaan function delay() seperti berikut ini :
- delay(500); /*memberikan waktu tundaan 500 millisecond, atau setara dengan 0.5 detik sebelum melanjutkan mengerjakan perintah baris program selanjutnya, jiga diinginkan waktu tunda 1 detik maka ditulis delay(1000) dan seterusnya */
analogRead( ) digunakan untuk membaca nilai analog. Function analogRead(), digunakan untuk membaca nilai analog melalui pin analog. Untuk board Arduino Uno memiliki 6 channel analog, Arduino Mini dan Nano 8 channel, sedangkan Arduino Mega 10 channel, dengan resolusi 10 bit analog to digital converter. Dengan resolusi 10 bit memungkinkan pemetaan tegangan antara 0 volt hingga 5 volt dalam nilai integer dari 0 hingga 1023. Sehingga resolusi pembacaan nilai analog ialah 5 volt dibagi 1024 unit, atau sekitar 4,9 mV per unit. Dibutuhkan sekitar 100 microsecond untuk membaca suatu input analog, dengan kata lain tingkat pembacaan maximum nilai analog ialah 10000 kali dalam satu detik. Contoh dari function analogread() seperti berikut ini :
- analogRead(A0); //membaca nilai analog dari pin A0 Arduino
Serial.print( ) digunakann untuk menampilkan teks dan juga dapat menampilkan nilai pada sebuah sensor di Serial Monitor, contohnya penggunaan function Serial.print( ) seperti berikut ini :
- Serial.print (“Hello World”); //Untuk menampilkan kata Hello World
- Serial.print (nama sensor); //Untuk menampilkan nilai dari sensor yang telah di kenal kan
Serial Monitor pada Arduino sendiri dapat dibuka dengan dengan memilih menu Tools kemudian pilih Serial Monitor. Ataupun dengan menekan kombinasi CTRL+SHIFT+M di keyboard. Atau bisa juga dengan meng-klik ikon Kaca Pembesar di Arduino, seperti ditunjukan pada gambar 2 berikut ini:
Gambar 2 cara menampilkan serial Monitor [1]
D. Tutorial Blink LED
Blinking LED merupakan pelajaran pemrograman yang paling sederhana dari pelajaran pemrograman Arduino. Pada pemograman Arduino, kita akan menanamkan program tersebut kedalam board arduino yang akan mengeksekusi sebuah aksi yang real. Misalnya, menyalakan dan memadamkan lampu, memutar motor dc, dan aksi-aksi lainnya. Dalam praktikum ini, aksi yang akan dilakukan yaitu, membuat sebuah led berkedap-kedip, atau dalam bahasa Inggrisnya sering disebut Blinking [4].
Blink LED sebenarnya sudah ada contoh program yang telah disediakan oleh software arduino. Cara mengambilnya yaitu File kemudian Example lalu 01.Basic dan terus Bink, seperti yang ditujukan pada gambar 3 berikut ini :
Gambar 3 menggambil contoh program Blink LED yang telah tersedia pada software arduino[1]
Berikut ini merupakan salah satu contoh bentuk program untuk blink LED :
void setup() {
pinMode(13, OUTPUT); //initialize digital pin 13 as an output.
}
// the loop function runs over and over again forever
void loop() {
digitalWrite(13, HIGH); //turn the LED on (HIGH is the voltage level)
delay(1000); //wait for a second
digitalWrite(13, LOW); //turn the LED off by making the voltage LOW
delay(1000); //wait for a second
}
Setelah program selesai dibuat dan kemudian di upload/ditanamkan ke board arduino maka bentuk rangkain yang perlu di instalasi seperti dicontohkan pada gambar 4 berikut :
Gambar 4 Contoh rangkaian yang di instalasi untuk Blink LED [4]
Maka nanti akan menghasilkan LED tersebut menyala dalam waktu 1 detik dan padam juga dalam 1 detik. Proses nyala dan padam LED dapat diatur menurut delay yang diberikan saat di program. Bisa divariasikan padam dan nyala LED menurut kebutuhan yang diinginkan.
Selamat mencoba, dan semoga bermanfaat.
Referensi:
[1] Arduino, September 2016, “Arduino”, [Online]: Arduino Website
[2] M. Rizal, F., "Rancangan dan Analisis Data Logger Multichannel untuk Menentukan Performansi Panel Surya," Tesis, Unsyiah., Banda Aceh, Indonesia, 2015.
[3] Feri D., Juli 2011, “Pengenalan Arduino”, [Online]: Download
[4] Bbrobot Indonesia, September 2016, “Panduan Praktikum Dasar Arduino”, [Online]: Download
[4] Bbrobot Indonesia, September 2016, “Panduan Praktikum Dasar Arduino”, [Online]: Download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar